Tahu Tempe Kena PHK

Beberapa hari lalu terpaksa harus menghilang dari internyet. Bukan karena sibuk atau kerjaan yang numpuk. Tapi emang fasilitas internet satelit milik management perusahaan lama yang biasa karyawan pake (termasuk saya) telah diangkut. Tidak hanya Internet, semua aset-aset dilego. Peralihan menejemen perusahaan memang banyak memberikan dampak. Menejemen baru ya kebijakan baru. Departemen yang jumlah personilnya dianggep terlalu over, dipangkas. Kepala departemen yang dianggap kinerja kurang yahuud dan terlalu yahuud langsung dirumahkan. Pokoknya kerja harus sesuai kaplingnya.
Di site yang jauh dari mana-mana, pengurangan karyawan ternyata dampaknya cukup terasa. Tetangga mess yang kena PHK harus pulang. Alhasil lokasi yang dulunya sepi kini jadi sepi banged. Bagi saya sepi mungkin nggak begitu masalah asal anak istri masih serumah.

Dampak peralihan management yang paling terasa bagi saya adalah menghilangnya duet tahu-tempe dari meja makan. Bosen juga kalo tiap hari lauknya ikan, telor, ikan, telor . Memang secara Angka Kecukupan Gizi, antara telur, ikan dan tahu-tempe nggak beda-beda jauh. Tapi selera makan tuh tidaklah sebatas angka dan skala. Dikala lambung sudah kosong berjam-jam dan gerak peristaltik sudah sampe berbunyi, makan pake nasi sambel saja sudah sangat nikmat.. dengan catatan Nasi sambelnya feat Bebek gorengnya pak Slamet lho ya.... * Ya iyalah.... apa lagi kalo gratiss...

Setelah dilakukan investigasi, ternyata pangkal permasalahan menghilangnya duo Tahu-tempe dari pasaran adalah terputusnya rantai distribusi kedelai. Suplay kedelelai yang biasa dibawa karyawan kalo pulang mudik sabtu sore dari lokasi transmigran terputus. Penyebabnya, si karyawan tersebut kena PHK. * waduh...

Bagi masyarakat asli sini, nggak ada Tahu tempe gak masalah. Asalkan ikan ada dimeja. Sedangkan bagi karyawan yang lidahnya sudah terpapar radiasi sinar tempe-tahu sejak usia dini, kehilangan tempe-tahu bisa berakibat unstable mental a.k.a galau. Sungguh ironis, kerja diperusahaan asing yang bisa dikatakan gajinya diatas rata-rata, mau makan tempe saja harus ngempet 6 bulan...

Juru ketik Honorer : Yunan Hari: 08.16.00 Kategori:

7 Komen penuh makna..: