Ada sebuah cerita,lebih tepatnya cerita humor-humor saja sih... disebuah pasar di Jayapura 2 orang Pace (sebutan bapak-bapak untuk orang Papua) sedang baku melawan. Nggak jelas permasalahannya apa. Tiba-tiba pace Fak-fak memukul muka pace Merauke. Tak mau kalah, pace Merauke membalas menendang perut pace Fak-fak. Bak buk bak buk.. baku pukul tak terhindarkan lagi... 5 menit, 10 menit berlalu. Mereka berdua masih baku hantam. Nggak ada yang melerai. Orang-orang cuma menonton saja. Akhirnya kedua pace capek sendiri. Kemudian berhenti. Smabil masih menahan sakit dan capek, omelan mulai keluar dari salah satu dari mereka.
Pace Merauke mulai nggomel "Awas ee.. Beta balas kamu nanti"
"Beta tidak takut" jawab pace Fak fak, "Awasè kamu kalo pigi ke Jakarta,naek pesawat tidak boleh lewat diatas Fak fak"
"Oke. Ingatan, kalo kamu upacara menyanyi lagu dari Sabang sampai Fak-fak saja. Tidak boleh sampai Merauke." balas pace Merauke.
Hahaha.. Akhirnya para penonton picah tertawa....
Pace Merauke mulai nggomel "Awas ee.. Beta balas kamu nanti"
"Beta tidak takut" jawab pace Fak fak, "Awasè kamu kalo pigi ke Jakarta,naek pesawat tidak boleh lewat diatas Fak fak"
"Oke. Ingatan, kalo kamu upacara menyanyi lagu dari Sabang sampai Fak-fak saja. Tidak boleh sampai Merauke." balas pace Merauke.
Hahaha.. Akhirnya para penonton picah tertawa....
serem haha... kayak perang dunia 3
BalasHapushiiiiiiiiii
BalasHapus