Jari Tangan Hilang Lima

Hati-hatilah saat merawat dan menjaga anak. Beberapa hari yang lalu, pagi hari saat saya lagi pemeriksaan pasien klinik, tiba-tiba pemeriksaan saya harus interupted oleh seorang Pasien Gawat Darurat. Seorang ibu yang datang dengan menggendong anaknya yang berumur sekitar 2 tahun. Anaknya menangis terus, dan Tangisannya cukup keras. Dan ibu tersebut menunjukkan tangan anaknya yang dari tadi ditutupinya dengan daun-daunan. OMG, kelima jari tangan kanan yang masih mungil itu hilang semua.Menyisakan darah yang mengucur. Usut punya usut, ibu  tersebut mengaku kalu anaknya Terkena Mesin parut kelapa. Ya amyun...

Reaksi yang timbul dari orang yang melihatnya bermacam-macam. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala dan bilang "kok bisa tho Bu..??" . Suaminya yang kala itu lagi kerja dijemput dan langsung melayangkan tamparan ke ibu tersebut. Perawatku lain lagi, Dia sudah bersiap melempar "bengkok" ke muka ibunya, tapi gak jadi. Mayoritas orang yang menyaksikan akan spontan untuk menyalahkan ibu tersebut. Ibu dianggapnya lalai dalam menjaga anak. Anak 2 tahun itu harus jadi korban. Harus kehilangan ke lima jari tangan kanannya.

Anak dalam perkembangannya pasti melawati fase ingin tahu dan fase meniru apa yang dilihat dan didengarnya. Apa yang dikerjakan orang lain, dia berusaha ingin tahu. Masa itu, orang tua harus ektra hari-hati dalam pengawasannya terhadap anak. Arahan dan bimbingan adalah solusi agar fase menirunya tidak berbuah pahit. Dengan fase meniru ini anak akan mengekplor dunia, mengembangkan motorik kasar dan halus, mengembangkan kemampuan verbal dan masih banyak lagi.

Jadilah orang tua yang bijak, untuk ditiru anak...