Melanjutkan cerita tentang para jendral import lagi. Kali ini tentang pengalaman menangani radang tenggorokan. Radang tenggorokan (Pharyngitis) alias parangtritis adalah penyakit yang jamak ditemui di Endonesia. Hampir tiap hari ada saja pasien yang dateng ke klinik dengan membawa parangtritis. Biasanya keluhannya demam dan disertai nyeri saat nelan makanan dan ngeeri kalo telan ayam hidup. Pada pemeriksaan suhu tubuh meningkat dan ditemui tanda-tanda radang di sekitar tenggorok. Selain itu tak jarang juga ada pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher. Pada pasien yang sakitnya agak parah biasanya bau napasnya juga parah, asli bikin pingsan. Pengobatan standarnya ya palingan antibioitik dan pemberian analgetik-antipiretik seperlunya. Biasanya 2-7 hari dengan pengobatan yang intens dan dengan kuasa tuhan maka akan membaik.
Pernah suatu ketika salah satu Ekspatriat disini kena radang tenggorok. Yang entah dengan alasan kenapa tetep berobat ke klinik perusahaan yang fasilitasnya mengikuti mahdzab standariyah banged. Padahal biasanya gatel saja berobatnya ke Singapur dan maag saja sampe berobat ke Negaranya sendiri.
Pernah suatu ketika salah satu Ekspatriat disini kena radang tenggorok. Yang entah dengan alasan kenapa tetep berobat ke klinik perusahaan yang fasilitasnya mengikuti mahdzab standariyah banged. Padahal biasanya gatel saja berobatnya ke Singapur dan maag saja sampe berobat ke Negaranya sendiri.
Karena berobatnya di Endonesia, ya dapet obat sesuai standart obat Endonesia tentunya. Selain obat, Dia juga dapet ekstra bonus. Yaitu di follow-up tiap pagi ke messnya. ekstra bonus ini tentu dengan syarat dan ketetentuan berlaku... *biar gak kalah sama Operator seluler
Tiap hari saya sempetin nengok untuk mem follow-up dan dihari ketiga, Alhamdulillah kondisi sudah saya vonis membaik. Entah kenapa, Ekspatriat tersebut tetep saja mengurung diri di kamar. Dan pada hari berikutnya sudah menghilang dan berangkat ke Jakarta. Busyet dah... saya berpikir, Apa keadaanya memburuk yah??? apa sakitnya kambuh lagi yah?? Sempet khawatir juga... Usut punya usut ternyata ada Ekspatriat lain, yang posisinya lebih Jendral, menyuruhnya berangkat ke Jakarta untuk berobat. Busyet dah... langsung maen kaboor aja. * Tau gitu kemarin kakinya saya iket pake selang infus.
Tiap hari saya sempetin nengok untuk mem follow-up dan dihari ketiga, Alhamdulillah kondisi sudah saya vonis membaik. Entah kenapa, Ekspatriat tersebut tetep saja mengurung diri di kamar. Dan pada hari berikutnya sudah menghilang dan berangkat ke Jakarta. Busyet dah... saya berpikir, Apa keadaanya memburuk yah??? apa sakitnya kambuh lagi yah?? Sempet khawatir juga... Usut punya usut ternyata ada Ekspatriat lain, yang posisinya lebih Jendral, menyuruhnya berangkat ke Jakarta untuk berobat. Busyet dah... langsung maen kaboor aja. * Tau gitu kemarin kakinya saya iket pake selang infus.
Hmm Beberapa hari kemudian si ekspatriat tersebut sudah kelihatan lagi. Kelihatan sehat seperti biasa. Dan dia menceritakan bahwa sesampe di Jakarta, dia berobat di sebuah rumah sakit bertaraf Internazionale milan!!! Oleh dokter yang memeriksanya nggak dikasih obat sama sekali...karena sudah tidak sakit lagi.
Oh Mai Got.... Berobatnya di kinik tengah hutan, giliran mau nanya " Dah sembuh belom" aja harus sampe ke rumah sakit berbintang lima.... Lama lama tak masukin ke Got juga nih orang. Lagi lagi cuman bisa ngomel... Terserah elo deh bosss......
Ohya soal extra bonus follow-up tiap hari memang dilakukan tidak ke setiap pasien. Bukannya nggak adil tapi emang ada pertimbangan dan syarat dan ketentuan berlakunya. si Ekspatriat ini dapet ekstra bonus bukan semata-mata karena dia Boss. Juga bukan karena ingin cari muka, tapi lebih karena dia BWNE alias Bukan Warga Negara Endonesia. Sebab kalo terjadi apa-apa dengan si product import ini urusannya akan sangat-sangat ribet. Jelas lebih ribet dari urusan dengan produk lokal. Karena memang begitulah yang berlaku di negara kita. So dari pada ribet dibelakang, mending diasih ekstra bonus. Lagian mess si ekspatriat tersebut berhadapan dengan mess saya. alias tetanggaan. So gak repot untuk nyamperinnya, cukup modal sendal djepit selen nan bulukpun juga bisa nyampe....
Oh Mai Got.... Berobatnya di kinik tengah hutan, giliran mau nanya " Dah sembuh belom" aja harus sampe ke rumah sakit berbintang lima.... Lama lama tak masukin ke Got juga nih orang. Lagi lagi cuman bisa ngomel... Terserah elo deh bosss......
Ohya soal extra bonus follow-up tiap hari memang dilakukan tidak ke setiap pasien. Bukannya nggak adil tapi emang ada pertimbangan dan syarat dan ketentuan berlakunya. si Ekspatriat ini dapet ekstra bonus bukan semata-mata karena dia Boss. Juga bukan karena ingin cari muka, tapi lebih karena dia BWNE alias Bukan Warga Negara Endonesia. Sebab kalo terjadi apa-apa dengan si product import ini urusannya akan sangat-sangat ribet. Jelas lebih ribet dari urusan dengan produk lokal. Karena memang begitulah yang berlaku di negara kita. So dari pada ribet dibelakang, mending diasih ekstra bonus. Lagian mess si ekspatriat tersebut berhadapan dengan mess saya. alias tetanggaan. So gak repot untuk nyamperinnya, cukup modal sendal djepit selen nan bulukpun juga bisa nyampe....
"Ohya soal extra bonus follow-up tiap hari memang dilakukan tidak ke setiap pasien. Bukannya nggak adil tapi emang ada pertimbangan dan syarat dan ketentuan berlakunya"
BalasHapusgans.. sori nanya lucu, mang syarat dan ketentuannya apa? kayak operator aja :)
Sesuai Silikon... Situasi-lingkungan dan kondisi
HapusGak mudeng artikelnya ? cerita tentang sandal atau penyakitan mohon dipertegas, bahasanya sdh tingkat tinggi nih. tapi top deh!
BalasHapusBukan sandal dan penyakit... tapi ekpat
Hapuskunjungan pertama sobat...salam kenal
BalasHapushehehehehe membacanya sambil senyum-senyum,,, dasar expat kampret ,,, ..
BalasHapuswilujeng ngeblog
www.sakahayang.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMinyak pelet
BalasHapusminyak mani gajah
Minyak penglaris
minyak pelet pemikat
minyak mani gajah alami
minyak pelet penglaris
obat pembesar payudara alami
obat pembesar payudara import
obat pelangsing badan alami
obat pelangsing badan import
obat penggemuk badan alami
obat penggemuk badan herbal alami
obat kuat pria
obat kuat tahan lama
obat kuat viagra
obat kuat levitra
obat kuat vigrx plus