MAKSUD HURUF DAN ANGKA PADA BAN, Arti Kode Pada Ban Motor Satria F150

Si karet bundar yang membungkus pelek , bila kita perhatikan, Selain terdapat Merk dan Type, disekujur permukaan ban tertera banyak kode baik angka maupun huruf atau kombinasi angka dan huruf. Mungkin diantara kita masih ada yang bingung dengan kode yang ada pada ban. Apa tho artinya...? Berikut akan dibahas beberapa simbol yang penting untuk diketahui dan sering dijumpai ada pada permukaan ban, khususnya ban Motor.

1. Ukuran Ban
Biasanya akan ditandai dengan kode dengan angka-angka seperti 2.50-17 atau 90/80-17 dll. Lantas, apa maksud ukuran ini? Agar tidak salah kaprah, ingat dulu teori dasarnya. Contoh : 90/80-17. (biasa dibaca: "Sembilanpuluh Delapanpuluh Tujuhbelas"). Angka pertama 90, menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, dan 80 adalah persentase rasionya (persentase Tinggi ban terhadap lebarnya). Sedang angka ketiga, 17, artinya diameter pelek dalam satuan inci. Jadi, ban 90/80-17 punya makna; lebar tapak ban 90 mm, dengan tinggi 80% x 90 mm = 72 mm. Dan diameter ban 17 inci. Contoh lain: 3,00-17. (biasa dibaca: "Tigaratus Tujuhbelas"). Angka 3.00 menunjukkan lebar ban dalam inci, sedang 17 adalah diameter pelek dalam satuan inci.

Lalu berapa tinggi ban ukuran 3.00-17? Sebenarnya, cara membacanya sama. Angka pertama itu lebar, angka kedua rasio dan angka ketiga diameter pelek. Jadi kalau angka ke dua tidak ada, dianggap rasionya 100%. Jadi ban dengan ukuran 3.00-17, mempunyai lebar dan tinggi ban sama-sama 3 inci.

Ada pertanyaan menarik: Samakah ban ukuran 90/80-17 dengan 3.50-17?
Jawabannya... : (Ingat pelajaran waktu SD, 1 inci = 25,4mm )
Lebar tapak ban 3.50-17 adalah 3,50 x 25,4 mm = 88,9mm, dan Tingginya 88,9mm juga.
Lebar tapak ban 90/80-17 adalah 90mm, Sedangkan Tingginya 80% x 90mm = 72mm
Artinya, ban 90/80-17 lebih lebar, tapi lebih tipis dikit dari pada ban 3.50-17.

2. Usia Produksi
Ditunjukkan empat angka yang terdapat di sisi ban. Misalnya, 3209 Angka tersebut menunjukkan periode produksi ban. Dua angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir berarti tahun pembuatan. Jadi kalau dibaca, kode di atas berarti, ban diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2009. Kode angka ini penting, mengingat semakin lama ban tersimpan, semakin rentan terhadap kerusakan akibat kekerasan kompon ban.

3. Arah Perputaran Ban
Ditandai dengan kode berupa anak panah. Tanda ini digunakan sebagai patokan posisi pemasangan ban yang benar. Arah berputarnya roda harus searah dengan tanda anak panah tersebut. Karena jika posisi pemasangannya terbalik maka Pattern ban (pola kembangan ban) tidak berfungsi dengan baik.

4. Petunjuk Beban Maksimum

Biasanya pada ban juga terdapat petunjuk yang menerangkan beban maksimum yang dapat ditahan oleh ban tersebut. Seperti MAX. LOAD 170kg (374 lbs) AT 260 kPa (38 psi) COLD yang artinya ban tersebut mampu menahan berat maksimal sampai 374 Lbs atau sekitar 170 Kg ( 1 Lbs = + 450 gr ) pada tekanan angin 38 psi dengan kondisi ban dingin (tidak dipakai).


5. Batas TWI
Thread Wear Indication (TWI) alias indikator batas pemakaian. Pada ban ditandai bentuk segitiga. Kode ini menunjukkan batas paling minim alur ban. Batas ketebalan alur ban yang ditunjukkan segitiga berupa tonjolan yang ada di dasar ban. Jika ketebalan pola ban sama dengan tonjolan tersebut, berarti ban minta ganti.

6. Kecepatan

Kode kecepatan adalah simbol (huruf alfabet) yang menunjukan batas maksimum kecepatan sebuah ban yang dipacu dengan membawa beban yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam standar, selama 1 (satu) jam terus menerus.
Ambil contoh ban FDR Sport XT tercantum 90 / 80 -17 46S. Huruf terakhir itulah yang menerangkan indeks kecepatan maksimalnya. Pada tabel huruf S artinya ban sanggup digeber hingga kecepatan 180 km/jam. Kode ini masih layak dipakai pada Motor beta Satria FU 150, dan bahkan layak juga untuk balap.

Kode Kecepatan max
Kode Kecepatan max
Kode Kecepatan max
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
B
C

5
10
15
20
25
30
35
40
50
60
D
E
F
G
J
K
L
M
N
P

65
70
80
90
100
110
120
130
140
150
Q
R
S
T
U
H
V
W
Y
Z

160
170
180
190
200
210
240
270
300
diatas 240


7. Simbol Lain

Selain symbol - symbol yang diatas, masih ada juga beberapa simbol, seperti :
- Tulisan Tubeless atau Tube Type. Untuk ban dengan tulisan Tube Type, sangat dianjurkan penggunaan ban dalam. Meskipun sekarang banyak yang menawarkan ban tipe ini bisa dirubah menjadi type Tubeless. Hal ini dikarenakan susunan bahan pembuat ban Tubeless dan ban Tube Type berbeda. Tapi pada dasarnya pabrik tetap merekomendasikan sesuai kode yang tertera.
- Simbol Ban Depan atau Belakang. Pada ban merk tertentu, biasanya ada simbol tambahan (huruf alphabet) yang membedakan antara ban untuk roda depan dengan ban untuk roda belakang. Biasanya digunakan simbol F atau R. Simbol F kepanjangan dari “ Front “ yang berarti ban tersebut special didesain untuk ban depan. Sedangkan R kepanjangan dari “ Rear“ yang berarti ban tersebut special didesain untuk ban belakang. Pembedaan ini biasanya dikarenakan adanya perbedaan fungsi antara ban depan dengan ban belakang.
- SNI pada ban yang terdapat tanda SNI, berati ban tersebut telah terstandarisasi secara nasional untuk digunakan sesuai spesifikasi yang tertera pada ban.

Juru ketik Honorer : Yunan Hari: 18.48.00 Kategori:

7 Komen penuh makna..:

  1. Info yang sangat menarik... :) makasih juga dah di Dofollow...

    BalasHapus
  2. Keren mas infonya.....selama ini saya bingung dengan kode2 ban tersebut

    BalasHapus
  3. Wah saya gak pernah memperhatikan yang begitu, asal make saja.

    BalasHapus
  4. trims gan, sngat bermanfaat
    oh ya buat hnda supra x 125 r bsa pke
    90/80 skrg lgi pke 80/90 ?

    BalasHapus
  5. kalo untuk masalah tekanan, ban ukuran 70/90-17 katanya tekanan idealnya 29 psi.
    kalo ban 80/80-17 apakah sama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo untuk tekanan yg di rekomendasikan, biasanya ada di stiker di swing-arm

      Hapus