Pliss Jangan Egois

..

Yang namanya Public transport tentu jelas diperuntukkan banyak orang. Banyak ragam manusia dengan berbagai casing dan feature campur aduk jadi satu. Pun begitu dengan di Pelabuhan Tulehu. Pelabuhan Tulehu sebagai komponen transportasi, khususnya transportasi laut, juga syarat akan manusia. Baik para penumpang yang mau naik kapal, turun kapal, para pedagang, buruh angkot barang, petugas pelabuhan dan masih banyak lagi.

Hampir sebulan sekali saya harus ke Ambon dan sudah menjadi rutinitas menyangkut urusan kerja. Saat balik dari Pulau Ambon kembali ke Pulau Seram, biasanya saya naik Kapal cepat sore. Dan pengalaman menyebalkan yang recurrent and relaps sering saya alami saat menunggu jadwal pemberangkatan kapal di Pelabuhan Tulehu pulau Ambon. Hampir setiap kali saya menunggu kapal di pelabuhan pasti ada saja orang-orang  yang memakai bangku di ruang tunggu untuk tiduran. Entah karena lelah, mengantuk, atau apapun alasannya sering saya temui manusia-manusia ini. 

Saya nggak serta merta menyalahkan para orang-orang yang dengan seenaknya tiduran di bangku ruang tunggu. Tapi pliss deh lihatlah kondisi sekitarnya. Jangan mentang mentang datang duluan lalu seenaknya bisa tiduran di bangku ruang tunggu.Kalo lagi sepi penumpang dan masih banyak bangku kosong, Oke silahkan saja. Mau tiduran, bawa bantal selimut pake obat nyamuk, nungging, ngiler, ngorok sak karepmu. Meski hal tersebut tidak dibenarkan. Tapi kalo lagi rame penumpang, bahkan banyak yang gak kebagian tempat duduk, ya jangan terlampau egois lah. Berbagilah dengan yang lain... Kata orang maluku, Toh katong kan basodara. Batul ka seng bu...??

Pihak pengelola pelabuhan sebenarnya telah menyediakan  bangku panjang kapasitas 4-5 orang. Terakhir kali saya hitung jumlahnya ada 14 buah. Tapi saya rasa jumlah tersebut masih jauh dari kata sebanding dengan jumlah calon penumpang. Karena saya lihat tidak hanya para calon penumpang saja yang menggunakan fasilitas tersebut. Bangku-bangku tersebut juga digunakan untuk para petugas yang periksa tiket, para pedagang, para buruh angkut dan para manusia yang numpang bobo'.

Pesan moral saya untuk para Penumpang, Petugas, pedagang, buruh angkut okelah saya bisa memaklumi selama masih menggunakan bangku untuk sekedar duduk meletakkan pantat, Buat para orang-orang yang belum terbuka hati dan pikirannya yang masih dengan cueknya meniduri bangku-bangku tersebut, segera bertobatlah dan kembalilah ke jalan yang benar. Aminnn...  Dan untuk para tamu blogwalking diharap segera ikut mencaci dikolom dibawah ....