[Lagi] Lebaran Gak Pulang

Lebaran sudah lewat beberapa hari. Ini kali kedua saya lebaran di Maluku. Sebenarnya cukup berat juga harus dua tahun berturut turut lebaran di rumah orang. Merelakan untuk lebaran di sini tentu bukan tanpa alasan. Ogah banged lebaran di hutan kaya gini.. Signal HP minimalis, gak sempet sungkem orang tua, gak sempet ketemu sedulur-sedulur kalo gak ada suatu tujuan yang ingin di capai.

Tahun lalu harus lebaran di sini karena alokasi cuti setahun dua kali harus digunakan sebaik-baiknya.  Karena bertepatan dengan berangkatnya mbahnya Najwa ke Arab untuk jadi TKI menunaikan ibadah haji, maka cuti setahun dua kali tersebut digunakan untuk nganter pemberangkatan dan penjemputan. Pas... alokasi cuti nggak sisa.

Untuk tahun ini, lebaran juga harus ngempet untuk tidak mudik. Ngambil cuti harus tertunda sedikit. Cuti kali ini masih digunakan untuk soal mangantar dan menjemput. Tapi bukan lagi nganter berangkat haji, melainkan nganter Mamanya Najwa melahirkan adiknya Najwa. Maklum hamil udah mulai mendekati persalinan jadi harus ektra hati-hati. Khawatirnya kalo di bawa bolak-balik Solo-Ambon dalam waktu yang relatif dekat bisa-bisa mbrojol di pesawat.

Ngomongin soal hati-hati, saat lebaran kita harus semakin ekstra hati-hati dan juga harus menjaga diri. Saat-saat musim mudik, Kejahatan semakin banyak. Dengan alasan "kebutuhan" menjadi dalih melakukan aksi kejahatan. Modusnyapun beraneka ragam. Diberita, Pembiusan lewat makanan atau minuman sudah jamak terjadi. So, Bagi para pemudik jangan gampang menerima tawaran makanan atau minuman dari orang yang gak kita kenal. Bisa-bisa teler dan barang ludes semua. Harga daging yang meningkat tajampun di pakai oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk jual daging glonggongan.

 

Hati-hati... Saat lebaran kebutuhuan akan uang lembaran baru meningkat. So banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mengedarkan uang palsu. Di tipi dibertikan perdaran uang palsu tercatat meningkat. Tak hanya uang palsu, Khong Guan palsu pun ternyata banyak ditemui juga. Khong Guan isinya bukan lagi biskuit yang legendaris melainkan renginang, emping, kacang dan saudara-saudaranya...