Kentut Setelah Operasi

Persalinan normal sangat diharapkan oleh kebanyakan ibu. Tapi tidak sedikit juga yang takut juga mengahadapi persalinan cara normal, dan memilih operasi Caesar. Operasi Caesar atau dalam istilah medisnya disebut Sectio Caesarian (SC) tentu juga tidak 100% aman. Banyak dampak yang ditimbulkan baik dari tindakan operasi ataupun dari obat-obatan yang digunakan.Salah satunya yang sederhana adalah belum boleh makan ataupun minum setelah selesai operasi. Tentu ada pertanyaan Kenapa Setelah Operasi, pasien belum boleh langsung makan atau minum??

Begini ceritanya, Seperti operasi-operasi pada umumnya, SC juga memerlukan obat bius untuk menghilangkan rasa sakit (ObatAnasthesi). Salah satu efek dari obat bius yang digunakan pada umumnya adalah menurunkan gerakan usus (peristaltik). Lalu jika ada makanan yang masuk, sementara usus tidak bergerak atau gerakannya melemah tentunya makanan tersebut tidak bisa dicerna dan akan keluar lagi dan terjadilah muntah. Lain halnya jika usus bergerak normal, tentu makanan yang masuk akan tercerna dengan baik dan tidak muntah.

Lalu kapan diperbolehkan makan atau minum? Ya tentunya setelah gerakan usus kembali normal. Lalu bagaimana dengan mitos "setelah kentut baru boleh makan atau minum"?? Yup, kentut merupakan salah satu tanda bahwa usus bergerak, sehingga penecernaan makanan sudah berjalan. Sebenarnya tidak hanya kentut saja sebagai indikator terjadinya gerakan usus.Dengan mendengarkan langsung dengan stetoskop (Auskultasi) juga bisa menilai apakah sudah ada gerakan usus atau belum. 

Bagi para ibu yang akan menghadapi persalinan cara Caesar ada sedikit tips agar setelah operasi cepet bisa kembali menikmati makan yaitu setelah operasi Caeser mengunyah permen karet selama 15 menit, dilakukan tiap 2 jam. Dari penelitian yang dilakukan di Mesir dengan mengunyah akan memproduksi ludah pelepas hormon pencernaan yang kemudian akan menggerakan kerja organ pencernaan. Jadi bagi yang ingin cepat maem.. Silahkan saja coba tips ini.