Pada kasus persalinan yang umur kehamilan kurang dari 37 minggu(persalinan preterm), umumnya petugas medis akan berusaha mempertahankan kehamilannya. Penyebab dari persalinan preterm sering tidak diketahui. Adapun salah satu tanda klinis dari persalinan preterm adalah kontraksi uterus (tegangnya otot-otot rahim) yang teratur tiap 3-5 menit sekali, lamanya kontraksi kurang lebih 45 menit. Untuk mempertahankan kehamilannya digunakan tokolitik, yaitu obat-obatan yang digunakan untuk menekan aktifitas uterus dan diharapkan memperpanjang masa kehamilan. Obat-obatan yang digunakan sebagai tokolitik banyak jenis pilihan antara lain :
- Beta Agonis (Beta mimetik) : Ritrodin dan Terbutaline.
- Magnesium Sulfat : MgSO4.
- Ca Channel Blocker : Nifedipine, Nicardipine.
- Inhibitor Prostaglandin Syntetase : Indometacin, Ibuprofen.
- Jenis yang lain : oxytocin analogs, nitroglycerin, cyclooxygenase 2 (COX-2) inhibitor, ketorolac, progestins, and nitric-oxide inhibitors.
Dari Danforth's Text book Obsgyn diterangkan bahwa, Pada Calcium Channel Blocker seperti Nifedipine menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan Tahanan Vaskuler, maka sering digunakan sebagai obat anti hipertensi. Selain Sebagai Obat Anti Hipertensi, Nifedipine bisa juga digunakan sebagai alternatif pilihan untuk tokolitik. Calcium Channel Blocker atau biasa disebut dengan Calcium Antagonist (Ca Antagonis) memiliki kerja merelaksasi otot polos non spesifik. Artinya Nifedipine tersebut merelaksasinya tidak pada otot polos tertentu saja. Sebagai agen tokolitik, Nifedipine mencegah atau menghambat aliran ion Calsium dari extraselluler (luar sel) ke dalam sel Miometrium(otot rahim). Tapi perlu diingat, bahwa efek ini tidak spesifik pada uterus(rahim) saja.
Ada beberapa cara pemberian Nifedipine , Secara umum sebagai Tokolitik Aturan pemberiannya 10mg diberikan peroral. Jika kontraksi masih menetap dosis bisa diulang tiap 20 menit. Total pemberian 30mg dalam 1 jam. Perlu waspada, hipotensi Kehamilan sering terjadi. Jika Penderita mengalami hipotensi maka pemberian dosis lanjutan perlu di hentikan terlebih dahulu. Jika kontraksi uterus telah berkurang maka dosis lanjutannya 10 mg tiap 6 jam, atau 30-60mg tiap harinya dengan dosis terbagi. Hipotensi pada Kehamilan diartikan dengan penurunan 25% dari tekanan Arteri Rata-rata atau Gejala hipotensinya muncul, seperti muka rasa terbakar, mual dan sakit kepala. Tekanan arteri Rata-rata didapat dari Setengah Jumlah antara tekanan sistolik dan diastolik.
Kakak Seperguruan Nifedipine yaitu Nicardipine sangat potent sebagai perelaksasi otot uterus (rahim). Adapun cara pemberiannya 40 mg sebagai dosis awal, 2 jam kemudian diberikan 20mg, jika Kontraksi tidak mereda, dapat dilanjutkan hingga maksimal 80 mg. Kemudian dapat dilanjutkan dengan Nicardipine 45mg tiap 12 jam. Sebagai catatan, Preparat Nicardipine sangat jarang. Di MIMS edisi bahasa Indonesia Vol 10 tahun 2009, Saya hanya menemukan 1 pilihan yaitu Perdipine. itupun harganya relatif mahal.
Artikel yang bermanfaat. Dari koas sampai udah jadi dokter,aku sama sekali gak tertarik untuk belajar obgyn T.T
BalasHapusHahaha... Ki aku belajar obgyn karena ada kekuatan laen yang mengharuskan untuk belajar.. lha ngrujuk pasien ra iso.. kudu di garap dewe.. so the power of kepepet...
BalasHapusWah bahasa kedokteran,, pantesan dari tadi baca ga ngarti-ngarti :-) .
BalasHapusketigaXx
BalasHapusketigaXx
BalasHapusartkelnya menarik, jadi banyak tahu nich
BalasHapusthanks sob
wah gan pake power of kepepet tetep harus ada ilmunya tuh.... bahaya juga klo asal2an...
BalasHapusLifestyle Inspiration
Power of kepepet maksudnya... kepepet harus belajar n nambah ilmu gara-gara di lokasi tugas Sangat Terpencil gan...
BalasHapuso ya. katanya klo masih hamil muda gak boleh sering tegang perutnya ya...
BalasHapusada penjelasan yang mebih mudah untuk dipahami gak
Aku belum mengerti sobat atas posting ini tapi nggak apa-apa.Cukup lumayan bagus dan panjang.
BalasHapussaya bukan orang medis, jadi ga ngerti deh.
BalasHapus