Beberapa hari yang lalu ada berita bahwa Dinas Bea Dan Cukai menyita ribuan Lampu Hemat Energi. Di media menyebutkan salah satu alasan penyitaan tersebut adalah tidak adanya Logo SNI pada kemasan lampu tersebut.
Menilik kata "lampu hemat energi" tentu tak lepas kaitannya dengan soal penerangan yang save-cost. Ada beberapa cara yang secara tidak langsung bisa untuk berhemat. Apa dan bagaimana?? Simak ulasan berikut :
- Pilih lampu daya terendah yang masih "bisa diterima". Watt yang besar berarti cost yang besar pula. Menggunakan daya lampu yang lebih rendah dengan penempatan yang optimal akan lebih efisien dibanding menggunakan daya yang lebih tinggi namun penempatan yang kurang tepat.
- Hindari Pemasangan Bohlam Secara ganda karena tidak efisien. dari sebuah sumber disebutkan enam buah bohlam 25 watt akan sebanding dengan sebuah bohlam 100 watt, tentunya dengan type dan merek yang sama.
- Jangan Menggunakan/memasang dudukan yang bisa menutupi cahaya lampu itu sendiri.
- Gunakan lampu TL atau CFL(Compact Flourecent Lamp) dan hindari lampu pijar. Karena lampu pijar kurang efisien, banyak energi yang di konfersi menjadi panas dari pada cahaya. dan lampu TL lebih tahan lama 15 kali lipat dari lapur pijar biasa.
- Matikanlah lampu jika tidak digunakan, gunakan secara bijak. meskipun frekuensi Nyala-mati yang terlalu sering tetap harus dihindari.
Let's Go Green!
BalasHapusKita harus mulai hemat energi dari sekarang. Aku denger cerita dari teman di Muara Teweh (Kalimantan), setiap hari mati lampu, kasihan khan... Sementara yang di Pulau Jawa malah boros listrik.
Mau nanya nih, Memang penghematan dengan menggunakan saran yang diberikan di atas seberapa besar sih? Kalo memang mau hemat dan cinta lingkungan mending membuat produk yang cinta lingkungan. contoh produk yang cinta lingkungan dapat dilihat di MY BLOG
BalasHapusTips yang menarik sih.. Selama listrik dari PLN ga mati terus.. heheheh
BalasHapusThanks buat infonya
Heru
http://siheyu.info
Thanks for sharing your opinion.I am very pleased to read after this superb blog.
BalasHapusbanyak sekali sih sebenarnya pos listrik di rumah yang bisa dimatikan ketika tidak diperlukan , misal , lampu kamar mandi , lampu kamar kecil yang tak diapakai, masalah charger dan berbagai hal lainnya. But permasalahannya bukanlah di penghematan listrik , seharusnya pln bisa mensupply semua kebutuhan listrik rakyat :)
BalasHapusga cuma matiin lampu gan, semua peralatan elektronik yg sedang ga di pake sebaiknya juga di matikan dg posisi "power off". jgn di biarkan dg posisi "standby" atau di matikan dg remote kr itu masih menggunakan aliran listrik walaupun kecil.
BalasHapusnice post...
"selain itu do little thing for our earth tentunya..."
BalasHapusmbah dukun terbyata peduli juga terhadap lingkungan :D
ternyata banyak hal-hal kecil yg dpt kita lakukan utk hemat energi & menyelamatkan bumi kita ini ya, mbah!
BalasHapus