Lagi-lagi nonton tivi, dan lagi-lagi ngedapeti pemberitaan yang pembahasannya nggak ilmiah bikin pembodohan masyarakat. Berita tersebut membicarakan tentang seorang bidan yang diduga malpraktek. Gara-garanya saat menolong persalinan (partus), bayi lahir dengan selamat, tapi ari-ari (placenta) ketinggalan tidak mau keluar, sehingga masih ada didalam rahim. Lalu karena bu bidan tidak mampu menanganinya dirujuklah pasien tersebut ke RS. eh diberitakanlah bahwa bidan tersebut diduga melakukan malpraktek. Mendengarkan berita tersebut saya prihatin...
Mau malpraktek atau nggak sebenarnya saya nggak ada untung ruginya juga. Tapi yang saya sayangkan adalah pemberitaannya tidak berimbang dan tidak mendidik. Pemberitaan tersebut menggiring opini masyarakat, jika berobat ke Medis itu hasilnya harus sembuh dan membaik. Kalo hasilnya tambah parah atau ada kejadian yang menurut pasien adalah aneh langsung ambil kesimpulan "diduga malpraktek". Menduga sih boleh saja... tapi menduganya yah harus lihat-lihat dulu, konfirmasi dulu dengan pihak-pihak yang kompeten dan berwenang dung... Jangan asal main duga saja.
Setahu saya nih, IMHO juga... transaksi antara tenaga kesehatan dengan pasien adalah perjanjian jenis daya upaya (inspaning verbintenis) dan bukan perjanjian akan hasil (resultaa verbintenis). Jadi andai kata saat dalam pelayanan yang dilakukan sesuai dengan tatalaksana atau SOP dan terjadi akibat yang tidak diinginkan, itu merupakan resiko yang melekat terhadap suatu tindakan medis atau dalam bahasa kerennya risk of treatment. Dan itu sering terjadi. Maaf ya Bukan mentang-mentang saya orang medis saya akan membela bu bidan. Tapi gara-gara saya sedikit ngerti medis jadinya bete ngedengerin berita yang membodohkan..
Mau malpraktek atau nggak sebenarnya saya nggak ada untung ruginya juga. Tapi yang saya sayangkan adalah pemberitaannya tidak berimbang dan tidak mendidik. Pemberitaan tersebut menggiring opini masyarakat, jika berobat ke Medis itu hasilnya harus sembuh dan membaik. Kalo hasilnya tambah parah atau ada kejadian yang menurut pasien adalah aneh langsung ambil kesimpulan "diduga malpraktek". Menduga sih boleh saja... tapi menduganya yah harus lihat-lihat dulu, konfirmasi dulu dengan pihak-pihak yang kompeten dan berwenang dung... Jangan asal main duga saja.
Setahu saya nih, IMHO juga... transaksi antara tenaga kesehatan dengan pasien adalah perjanjian jenis daya upaya (inspaning verbintenis) dan bukan perjanjian akan hasil (resultaa verbintenis). Jadi andai kata saat dalam pelayanan yang dilakukan sesuai dengan tatalaksana atau SOP dan terjadi akibat yang tidak diinginkan, itu merupakan resiko yang melekat terhadap suatu tindakan medis atau dalam bahasa kerennya risk of treatment. Dan itu sering terjadi. Maaf ya Bukan mentang-mentang saya orang medis saya akan membela bu bidan. Tapi gara-gara saya sedikit ngerti medis jadinya bete ngedengerin berita yang membodohkan..
Dan saat blogging dapet uneg-unegnya kang rawin yang senada tapi beda warna. Nih saya copaskan sebagian uneg-unegnya......
Tak cuma website berita. Tipi pun yang efeknya lebih luas di masyarakat, seringkali melakukan pembodohan semacam itu. Beberapa kali aku melihat acara yang seharusnya diungkap secara ilmiah karena membahas fenomena alam, justru disampaikan dalam bentuk impotaimen. Pembawa acaranya saja sudah tak bisa bicara normal. Gaya ngomongnya mirip orang ngempet nahan mencret. Sumber beritanya ternyata yutub atau blog. Wong untuk website berita besar saja kadang ngaco, ini blog ga jelas dijadikan sumber dan langsung dikatakan sebagai sebuah kebenaran tanpa ditampilkan artikel pembanding yang berbeda.
Sudah sumbernya kacaw, tidak ada yang investigasi sendiri ke lapangan, yang dimintai penjelasan lebih pekok lagi. Masalah fenomena alam yang diwawancarai malah artis sinetron abg yang kencing saja belum bisa lempeng. Mending kalo masalah kesehatan narasumbernya Lula Kamal misalnya. Itu kan nyambung. Soal bencana alam, minta pendapatnya ke paranormal yang sok tenar dan hobi cari sensasi murahan. Bukan penjernihan masalah yang didapat, malah bikin resah di masyarakat.
ane ora ngerti mas,,
BalasHapusgak jelas tulisan nya,
heheheh maaf mas
kecil banget tulisannya,,,gax bisa diperbesar lagi gto mas?
BalasHapussaya sangat setuju,memang beritanya di tivi banyak tidak proporsional banyak yang tidak nyambung,berita sosial politik yang ditannya malah ahli nujum komentatornya,baru lihat selintas aja bikin kepala jadi pening,apa ini menandakan oarang indonesia sudah senang dengan hal2 yang tidak realiitis?kayaknya mungkin juga karena sekarang ini banyak rakyat yang strees,ya ...mungkin itung2 hiburan kali!
BalasHapustulisanny radak dibesarin ya mas !!!
BalasHapusO...gitu ya.... lumayanlah dapat ilmu....
BalasHapusCara cepat meningkatkan page rank dan traffic blog
http://softwareuntukdownload.blogspot.com/
waduh mas , itu tulisan nya kecil amet,, padahal jangn di copas gan , langsung di tulis aja
BalasHapusbiar lebih jelas
wkwkwkw
KEREN TU POST NYA
BalasHapusMANTEP.............
blognya keren gan, jarang-jarang ada yang kaya gini, hehehehe . .
BalasHapusMohon diterima menjadi di perdukunan digital ini..hehe.. salam kenal
BalasHapusWaduh.... Aku nonton berita sunami di jepang kok ngeri mas,..
BalasHapusbener tuh, serin bgt kejadian-kejadian yg ga sinkron, diulasnya di infotaiment
BalasHapuswah... wah... ko bisa sih??
BalasHapusmemang skrg agak susah dibedain, mgkn krn infotainmen tsb lg kekurangan berita kali ya, lg ga ada seleb yg bikin sensasi, jd fenomena alam jg ditayangkan di infotainmen.
BalasHapuskeren sekali nih gan artikelnya , sangat bermanfaat gan salam kenal aja nih
BalasHapussalam kenal kang..
BalasHapuskunjungan pertama ..
maaf gan...
BalasHapuskurang ngerti postingannya dan hubungannya dengan gambar disampingnya apa ya? maaf
berita tv itu untuk mengejar rating, ga penting ilmiah atau tidak
BalasHapussorry ..gan aku nggak ngerti artikelnya ,lam kenal aja
BalasHapusSaya setuju walau kegiatan mal prakteknya nggak,
BalasHapustapi kita berobat perjanjian upaya dari sang dokter, yg. Nentuin sembuh ya tetep tuhan
petugas medis hanya sarana
salam kenal gan
Great website…and cool article man…keep on posting such articles… Resources like the one you mentioned here will be very useful to me! I will post a link to this page on my blog.
BalasHapusbener-bener ngaco gan
BalasHapusgan, ane komen lg ya, soalnya kayanya nih blog udh diperbarui ya, kayanya kmrn ga gini isinya.
BalasHapuskmrn ane ngomentarin infotainmennya, skrg mau ngomentarin malpraktiknya bu bidan.
katanya skrg masyarakat udh pinter padahal sih cm pinter nuntut tanpa bukti2 medis yg jelas. Dan biasanya akibat dikompor2in sm orang2 disekitarnya.
Tenaga medis bukan Tuhan, mereka jg cm bs berusaha melakukan yg terbaik untuk menolong pasien, hasil akhir tetap Yang Di Atas yg menentukan.
Jika tindakan yg dilakukan tdk sesuai SOP baru itu yg bisa disebut malpraktik.
Tindakan bu bidan sdh benar, sesuatu yg dia tdk dpt lakukan, lalu dia rujuk ke RS tentu saja itu bukan malpraktik.
mantap sekali nih gan informasinya semoga ber manfaat gan salam kenal aja gan
BalasHapusImage buat postingan ini bikin ane ngilu nih gan....
BalasHapus@ Timbangan digital : Iya boz memang saya perbaharui untuk memperjelas dan mempertajam isinya saja, Tapi pada dasarnya sebelum dan sesudah diperbaharui isinya sama saja kok boz...
BalasHapusudah tradisi masyarakat kita gan ada salah dikit salah paham ujung2nya jotos-jotosan padahal kita sendiri blm tahu letak kesalahanya di mana.
BalasHapusgambarnya ko kaya gtu si gan he he he
BalasHapusbetul-betul gan saya juga prihatin nih dengan pemberitaan yang asal-asalan bikin bidan ga laku aja
BalasHapuskadang-kadang dokter suka ngaco juga orang sakit mata yang di suntik pantatnya gan he he he he
BalasHapusterima kasih gan buat informmasinya salam kenal aja gan
BalasHapusharus ada penyuluhan.. tentang kebidanan...
BalasHapusMungkin dikirain kalo yang namanya prosedur tidak bisa salah. Dan kalo salah jadi namanya malpraktek. Ada-ada saja...
BalasHapusbetul betul menakjubkan, harus disimak lanjut
BalasHapusmemang benerngaco gan ,makasih aja deh buat infonya salam kenal aja gan
BalasHapusharusnya kita jangan cepat menyimpulkan sesuatu yang belum tentu bener,,harus dilihat dulu kenyataan sebenarnya,,,,jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain,,
BalasHapusinfo yang sangat menarik,,moga ber,manfaat buat smuanya,,dan kita harus berpikiran yang positiv sebelum smuanya terbukti kebenarannya,,
BalasHapusI love your article and its presentation! excellent job
BalasHapusmemang bukannya fenomena seperti in sudah ada dari dulu...
BalasHapuskeren tuch post nya. . .
BalasHapusmksh dah share. . .
Mantaaappp..
BalasHapusmakasih infonya,,..!!
Minyak pelet
BalasHapusminyak mani gajah
Minyak penglaris
minyak pelet pemikat
minyak mani gajah alami
minyak pelet penglaris
obat pembesar payudara alami
obat pembesar payudara import
obat pelangsing badan alami
obat pelangsing badan import
obat penggemuk badan alami
obat penggemuk badan herbal alami
obat kuat pria
obat kuat tahan lama
obat kuat viagra
obat kuat levitra
obat kuat vigrx plus