Tual dan Kacang botol

Sehari saat tiba di Tual (kab. maluku tenggara), kesan pertama yang terbersit adalah sebuah kota kecil yang cukup padat dan ramai. maklum sebagai kabupaten(saat ini lagi pemekaran menjadi kotamadya) Tual memiliki bandar udara Dumatubun dan pelabuhan. meskipun penerbangan hanya ke ambon saja, dan menggunakan pesawat jenis foker.

Tual dari Udara, Kota Yang eksotik dua pulau berdekatan dihubungkan dengan jembatan.

Saat terbang dari Ambon ke tual, aku berengan juga dengan beberapa turis asing yang mau ke Tual juga, hal ini menunjukkan wisata di tual cukup terkenal juga di mancanegara.Memang, letak geografis Tual relatif cukup dekat juga dengan pulau Banda, salah satu spot Diving yang tereksotik juga di dunia. jadi gak salah dong... kalo Tual kena imbas jadi terkenal juga. tapi memang pantai-pantai di Tual indah dan masih bersih... pokoknya gak rugi deh jalan-jalan ke Tual...

Kabupaten yang berbentuk pulau-pulau ini, sarana pelayanan masyarakat, khususnya kesehatan, telah ada setidaknya 2 rumahsakit umum.

Puskesmas Elat dan Mobil ambulance-nya

Tual masih dikategorikan daerah sangat terpencil oleh Depkes Pusat (setidaknya sampai tahun 2009 ini). jadi untuk dokter-dokter yang pengen PTT di lokasi yang sangat terpencil, Tual bisa di jadikan salah satu pertimbangan. Puskesmas masih menjadi ujung tombak sarana kesehatan di kabupaten ini.

<---- Kacang Botol Khas Tual




Saat senggang sebelum jadwal kerja di puskesmas, aku dan istriku (Dan tentu najwa juga) semepet jalan-jalan keliling kota Tual, Aku sempet masuk pasar juga, ada sesuatu hal yang cukup unik, banyak penjual yang berjualan kacang yang dikemas dalam botol kaca, masayarakat menyebutnya kacang botol. baru di sini (tual) aku melihatnya.. aku penasaran, akhirnya aku putuskan untuk membelinya. 1 botol 15.000 IDR. aku cobain.. ternyata enak juga, gurih.. selain kacang botol, makanan khas tual yaitu embal. makanan dari ubi ini berbentuk lempengan. tapi aku belum sempet nyobain sih... besok kelo ke Tual lagi aku pengen nyoba.