Komponen Listrik Tenaga Surya

panel tenaga surya
27 tahun hidup dikota dan selalu leluasa bisa menikmati listrik dari PLN. baru 2 tahun terakhir ini saat bertugas di pedalaman akhirnya menemui juga kawasan tanpa jaringan listrik. Tapi dengan panel surya dan Genset akhirnya masyarakat yang tidak terjangkau jaringan listrik seperti di desa saleman masih bisa menikmati penerangan listrik dan siaran televisi.
Karena aku masih awam sekali tentang Panel surya, pertama-tama agak bingung juga nama dan fungsi dari
masing-masing alat. Dengan penjelasan masyarakat tentang panel surya tersebut.. maklum penjelasan meraka dan dengan gaya bahasa yang susah aku pahami jadi bukanya faham malah tambah binun. akhirnya aku mencari referensi sendiri di www.panelsurya.com dan lwww.istriktenagasurya.wordpress.com untuk aku pelajari walaupun tidak secara mendatail.
Untuk melakukan instalasi listrik tenaga surya (PLTS) sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri tanpa tenaga ahli. Untuk langkah awal instalasi listrik tenaga surya diperlukan beberapa komponen. Komponen tersebut antara lain:
  1. Panel Surya/Solar Cells berungsi untuk merubah tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun).
    Sedangkan jenisnya Polycrystalline  dan Monocrystalline. Polycristalline Merupakan panel surya yang memiliki susunan kristal acak. Type Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat mendung. sedangkan Monocrystalline Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang (teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan.
  2. Controller, yang biasanya ter-integrated dengan Box Batere, merupakan perangkat elektronik berbentuk kotak yang mengatur aliran listrik dari Modul Surya ke Batere/Accu dan aliran listrik dari Batere/Accu ke Lampu, TV atau Radio/Tape anda.Charge-Discharge pengontrol melindungi baterei dari pengisian berlebihan dan melindungi dari korsleting atau pengiriman muatan arus berlebih ke input terminal. Alat ini juga mempunyai beberapa indikator yang akan memberikan kemudahan kepada pengguna PLTS dengan memberikan informasi mengenai kondisi baterai sehingga pengguna PLTS dapat mengendalikan konsumsi energi menurut ketersediaan listrik yang terdapat didalam baterai. Selain itu terdapat 3 indikator lainnya yang mengimformasikan status pengisian, adanya muatan berlebih dan pengisian otomatis pada saat baterai kosong.
  3. Inverter, merupakan rangkaian elektro yang di gunakan untuk mengubah arus DC (Direct curent) menjadi arus AC (alternating curent).alat ini dapat di gunakan pada berbagai macam jenis paralatan elektronika mulai dari laptop,komputer,tv,mesin fax,play station,dll.dan juga dapat di gunakan untuk sebagai back up energy bila terjadi pemadaman di suatu aerah oleh pihak PLN. Selain dari fungsi di atas,INVERTER juga banyak kegunaan lainya,yaitu;dapat di aplikasikan dengan PLTS(pembangkit listrik tenaga surya),PLTA(pembangkit listrik tenaga air atau angin/bayu),atau pun jenis pembangkit listrik alternatif lainya.
  4. Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari.
Dari ke empat komponen diatas setelah dirangkai sedemikian rupa akhirnya siap digunakan untuk mensuplai listrik ke peralatan peralatan rumahtangga. Untuk rangkaiannya bisa dilihat gambar dibawah..




Juru ketik Honorer : Yunan Hari: 18.53.00 Kategori:

1 Komen penuh makna..: